OURINDONESIA.COM - Ketika kita menikmati makanan yang lezat, seperti gigitan pertama dari sepotong kue cokelat yang lembut atau sensasi pedas dari makanan pedas, terkadang kita merasa terpesona oleh keajaiban sensasi rasa yang kita alami.
Di balik keajaiban itu, ada proses kompleks di dalam otak kita yang terjadi untuk menerima, menguraikan, dan menginterpretasikan sensasi rasa yang kita alami.
Mari kita jelajahi cara kerja otak dalam mencerna rasa makanan.
Proses pencernaan rasa makanan dimulai sejak makanan masuk ke mulut kita. Lidah kita memiliki ribuan papila gustatory yang terdiri dari sel-sel rasa yang peka terhadap empat rasa utama: manis, asam, asin, dan pahit.
Ketika makanan masuk ke mulut, molekul rasa yang terkandung dalam makanan berinteraksi dengan papila-papila ini dan mengaktifkan reseptor rasa pada sel-sel rasa.
Saat reseptor rasa diaktifkan, sinyal elektrik dikirim melalui serabut saraf ke pusat pengolahan sensorik di otak, yang dikenal sebagai korteks sensorik.
Baca Juga: Fantastis! Menjelang Konser Coldplay di Jakarta, Hotel Sekitar GBK Nyaris Full Book
Korteks sensorik terletak di daerah otak yang disebut korteks serebri, dan memiliki tugas penting dalam memproses informasi sensorik yang diterima oleh tubuh.
Di korteks sensorik, sinyal elektrik yang dikirim dari sel-sel rasa diterjemahkan dan diinterpretasikan. Bagian-bagian tertentu dari korteks sensorik bertanggung jawab untuk mengenali dan membedakan antara berbagai rasa.
Misalnya, area korteks yang disebut korteks gustatory primer terlibat dalam mengenali rasa makanan secara umum, sedangkan area korteks gustatory sekunder terlibat dalam membedakan rasa-rasa yang lebih spesifik.
Selain itu, korteks sensorik juga berinteraksi dengan area otak lainnya yang terlibat dalam pengolahan rasa makanan.
Misalnya, amigdala dan hipotalamus berperan penting dalam mengatur respons emosional dan motivasi terhadap makanan.
Baca Juga: Fakta Menarik Labuan Bajo, Destinasi Wisata Yang Dijadikan Tempat KTT ASEAN 2023
Ketika kita mengalami rasa enak atau tidak enak dari makanan, amigdala dapat memicu respons emosional yang mempengaruhi persepsi rasa kita terhadap makanan tersebut.
Artikel Terkait
Hati-hati! Inilah Akibat Kecanduan Judi Online
Lagi Viral, Kasus Pelecehan Seksual Di Tempat Kerja: RAYUAN BOS Saat BERDUAAN Dengan Karyawati Di Ruang Kerja
Lebih Bahaya Dari Plastik, Dampak Penggunaan Styrofoam: Limbah Berbahaya yang Terurai Hinggai 1 Juta Tahun
Perselingkuhan: Mengapa Hal Terlarang Ini Tetap Dilakukan dan Bagaimana Menghindarinya?