Istilah Red Flag Kembali Diperbincangkan, Kenali Arti dan Cirinya

OurIndonesia.com - Arti red flag dalam suatu hubungan bisa menjadi tanda bahaya dalam hubungan cinta Anda. Tidak bisa dipungkiri bahwa dalam setiap hubungan cinta pasti ada momen-momen yang menimbulkan pertanyaan atau keraguan. Akan ada tanda peringatan atau red flag yang tidak boleh diabaikan.

Istilah "red flag" mengacu pada tanda-tanda atau perilaku tertentu dari pasangan kita yang menunjukkan masalah atau mungkin masalah yang lebih besar. Memahami pentingnya red flag dalam hubungan romantis merupakan langkah penting dalam membentuk ikatan yang sehat dan saling menghormati.

Baca Juga: Apa itu Philtrum? Cek untuk Mengungkap Fakta Unik Tentang Fitur Wajah yang Menarik!

Arti red flag dalam hubungan romantis adalah tanda atau tanda peringatan yang menunjukkan potensi masalah dalam hubungan romantis. Tanda-tanda ini berkisar dari perilaku mencurigakan hingga konflik nilai-nilai penting. Penting bagi setiap individu untuk mengenali tanda-tanda peringatan ini sehingga mereka dapat mengambil tindakan yang tepat untuk melindungi diri dan kesehatan hubungan mereka.

Contoh red flag adalah kecenderungan pasangan untuk mengontrol atau membatasi kehidupan pribadi pasangannya. Ini termasuk mengelola aktivitas sehari-hari, hubungan dengan teman dan keluarga, atau bahkan keuangan.

Berikut ciri – ciri red flag yang berhasil dikutip dari berbagai sumber:

Baca Juga: Bikin Speechless, Desta Ceraikan Natasha Rizki Saat Usia Pernikahan Injak 10 Tahun

1. Berbohong

Dalam suatu hubungan, kebohongan kecil sering dibumbui, seperti kebohongan tentang keberadaan seseorang. Namun jika kebohongan terus berulang, Anda akan kesulitan meletakkan dasar untuk hubungan yang baik. Bahkan bisa menghancurkan fondasi hubungan yang dibangun.

2. Selalu Menganggap Remeh

Tentu saja, pasangan yang terus-menerus mengkritik bahkan merendahkan, meski dikomunikasikan secara normal, memengaruhi cara kita menghargai diri sendiri. Sebuah studi tahun 2013 menunjukkan bahwa kekerasan psikologis sama berbahayanya dengan kekerasan fisik. Keduanya dapat menyebabkan depresi dan rendah diri.

3. Tidak Mau Berdiskusi

Jika pasangan Anda tidak mau berbicara, bahkan tentang hal-hal kecil, Anda harus lebih memperhatikannya atau menanggapinya dengan cara yang membuat pasangan Anda lebih sensitif.

"Jika Anda berada dalam hubungan di mana segala sesuatu tampak sepihak, Anda cenderung berkompromi, menjadi pahit, terluka, disalahpahami, dan tidak bahagia," kata Emily Simonian, seorang konselor pernikahan di Thriveworks, kepada Insider.com.