OURINDONESIA.COM – Penembakan massal kembali terjadi di salah satu sd kristen daerah Nashville, Tennesee, Ameika Serikat yaitu Covenant School (27/3).
Dilansir dari the guardian yang dikutip OurIndonesia kasus penembakan di Nashville merupakan hal yang baru dari beberapa kejadian penembakan massal sebelumnya bahkan dinilai mematikan.
Polisi Nashville mengidentifikasi para korban yaitu Evelyn Dieckhaus, Hallie Scruggs dan William Kinney (9 tahun), Cynthia Peak (61) guru pengganti, Katherine Koonce (60) kepala sekolah, dan Mike Hill (61) penjaga sekolah.
Baca Juga: Pemerintah Beri Kelonggaran Pedagang Pakaian Bekas Impor Berjualan Selama Bulan Ramadhan dan Lebaran
Polisi mengidentifikasi pelaku itu wanita berusia 28 tahun bernama Audrey Hale.
Dia dikenal sebagai mantan siswa sekolah tersebut. Ternyata pelaku sudah merencakan aksi penembakan di sekolahnya.
Pelaku yang kemudian ditembak mati polisi diketahui memiliki semacam peta untuk melansarkan aksinya dengan matang.
Baca Juga: Pemimpin Junta Myanmar Berjanji Akan Bertindak Lawan Sebelum Pemilu
Dia meninggalkan catatan yang menyebutkan kemungkinan lokasi serangan kedua.
“Hale punya tiga senjata. Dia datang ke sekolah dan menembak melalui pintu samping," kata Kepala Polisi Metro Nashville John Drake dalam konferensi pers.
Kasus penembakan massal yang sudah terjadi di Nashville membuat presiden Amerika Serikat Joe Biden.
Baca Juga: Tiket Konser Suga Sudah Rilis, ARMY Sudah Siap War Tiket?
Dilansir dari Bloomberg yang dikutip OurIndonesia bahwa Biden menilai tindakan tersebut melukai jiwa bangsa dan tidak menjadikan sekolah sebagai tempat yang tidak baik.
Joe Biden menilai penembakan massal menimbulkan sakit bahkan mengutuk tindakan yang menimbulkan ancaman kedepannya.
Artikel Terkait
Jangan Panik! Ini Solusi Gagal Menyimpan Biodata SNBT
Negara Uganda Sahkan RUU Anti-LGBT, Pelaku Bisa Mendapat Hukuman Mati
Pemimpin Junta Myanmar Berjanji Akan Bertindak Lawan Sebelum Pemilu
Pemerintah Beri Kelonggaran Pedagang Pakaian Bekas Impor Berjualan Selama Bulan Ramadhan dan Lebaran