OURINDONESIA.COM - Seorang saksi yang tinggal di Perumahan Griya Bandung Asri (GBA) 2 Blok F Dion (59) mengungkapkan kondisi mantan Ketua Komisi Yudisial (KY) Jaja Ahmad Jayus saat ditemukan menjadi korban pembacokan yang terjadi di kediamannya Selasa (28/3).
Dion mengatakan Jaja dan putrinya Rahmi Dwi Utami (22) dalam kondisi memprihatinkan.
Keduanya memiliki banyak luka dan berlumuran darah karena dibacok oleh seseorang dengan sabit.
Baca Juga: Penembakan Massal di Sekolah Kristen Nashville Amerika Serikat Tewaskan 6 Orang
Dion mengatakan Jaja mengalami luka tusuk di kepala, leher, dan lengan.
"Saya melihat dia setelah kejadian dan dievakuasi, dua korban mengalami banyak luka dan mereka berlumuran darah dan mungkin mereka bisa meninggal kalau telat ditangani," kata Dion di lokasi.
Saat kejadian, Dion menduga rumah korban dalam keadaan sepi,
Baca Juga: Penelitian Ungkap Mengkonsumsi Gorengan Saat Buka Puasa Ternyata Berbahaya, Ini Alasannya
di mana Jaja yang kini berprofesi sebagai dosen baru saja pulang bersama putrinya saat istrinya sedang mengajar di sebuah universitas di Bandung.
"Jadi saat kejadian hanya ada dua orang dan saat dievakuasi, mereka berdiri di depan rumah," kata Dion.
Dion menuturkan, berdasarkan informasi yang beredar, beberapa tetangga mengejar pelaku.
Namun, ia berhasil kabur karena pelaku mengeluarkan pistol di depan warga.
Jaja sendiri tidak mengetahui secara pasti apakah rumah korban rusak atau ada kerusakan akibat kejadian tersebut karena ia mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Mayapada Buah Batu di Bandung.
Artikel Terkait
Pemimpin Junta Myanmar Berjanji Akan Bertindak Lawan Sebelum Pemilu
Pemerintah Beri Kelonggaran Pedagang Pakaian Bekas Impor Berjualan Selama Bulan Ramadhan dan Lebaran
Menparekraf Menyelenggarakan Masbeken Expo di Jakarta Untuk Pamerkan Kekayaan Intelektual Asli Indonesia
Kemenparekraf Dukung Jakarta Muslim Fashion Week 2024 Serta Optimis Menjadi Peluang Bagi Indonesia
Penembakan Massal di Sekolah Kristen Nashville Amerika Serikat Tewaskan 6 Orang