Investigasi Liga Premier Mendakwa Man City dengan Lebih Dari 100 Pelanggaran Aturan Keuangan

- Selasa, 7 Februari 2023 | 23:03 WIB
Stadion Manchester City, Etihad Stadium (Patriot Pinilih)
Stadion Manchester City, Etihad Stadium (Patriot Pinilih)

OURINDONESIA.COM - Manchester City telah didakwa dengan lebih dari 100 pelanggaran peraturan keuangan Liga Premier, setelah penyelidikan empat tahun oleh papan atas Inggris.

Dalam pernyataan yang diterbitkan oleh badan liga pada hari Senin, Liga Premier menyatakan bahwa Man City diduga melanggar aturan antara 2009 dan 2018. Mereka juga menuduh klub tidak bekerja sama dalam penyelidikan sejak dimulai pada Desember 2018.

Pernyataan tersebut menegaskan bahwa Man City melanggar peraturan yang mengharuskan mereka untuk memberikan informasi keuangan yang akurat yang memberikan pandangan yang benar dan adil tentang posisi keuangan klub terhadap Liga Premier.

Termasuk pendapatan klub, kesepakatan sponsor, dan biaya operasional. Tuduhan itu juga terkait dengan pembayaran penuh yang dilakukan kepada mantan manajer antara 2009/10 hingga 2012/13 ketika Roberto Mancini bertanggung jawab dan pembayaran pemain dilakukan antara musim 2010/11 dan 2015/16.

Baca Juga: Harry Kane: Gol ke-200 Premier League Adalah Momen Ajaib

Man City dengan cepat menjadi tim dominan di sepak bola Inggris, menyusul pengambilalihan klub pada 2008 oleh Abu Dhabi United Group. Sejak itu, Man City telah memenangkan enam gelar Liga Inggris dan sering mengalahkan rival domestiknya dengan nyaman.

Dalam hal biaya transfer yang dikeluarkan sejak saat itu, klub Etihad telah menghabiskan tidak kurang dari €2,3 miliar untuk biaya transfer pemain saja. Liga Premier telah merujuk kasus ini ke komisi independen.

Dalam sebuah pernyataan di situs web klub pada Senin sore, klub Inggris tersebut mengatakan: “Manchester City FC terkejut dengan dikeluarkannya dugaan pelanggaran Peraturan Liga Premier ini, terutama mengingat keterlibatan yang luas dan sejumlah besar materi terperinci yang dimiliki EPL.”

“Klub menyambut peninjauan masalah ini oleh Komisi independen, untuk mempertimbangkan secara tidak memihak seluruh bukti tak terbantahkan yang ada untuk mendukung posisinya. Karena itu kami berharap masalah ini dihentikan untuk selamanya.”

Baca Juga: Alasan Mengapa Guardiola Membentuk Kembali Pertahanannya Tanpa Cancelo

Menurut BBC, komisi independen dapat menjatuhkan hukuman yang mencakup denda, pengurangan poin, bahkan pengusiran klub yang bersangkutan dari Liga Premier.

Hal ini bisa mengakibatkan Man City terdegradasi ke bawah piramida sepak bola Inggris. Klub ditemukan telah melanggar degradasi FFP UEFA sendiri pada tahun 2020, menyusul penyelidikan badan pengelola sendiri terhadap keuangan Man City antara tahun 2012 dan 2016.

Namun, raksasa Inggris tersebut dapat membatalkan larangan dua tahun dari kompetisi Eropa ketika kasusnya terungkap. dibawa ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) akhir tahun itu. Masih harus dilihat kapan investigasi ini akan sampai pada kesimpulan dan apa yang akan mereka arahkan.

Editor: Imam Gunawan

Sumber: Transfermarkt

Artikel Terkait

Terkini

Akankah Gavi meninggalkan Barcelona?

Senin, 27 Maret 2023 | 12:00 WIB
X