OURINDONESIA.COM-Kita hidup di Dunia tiga dimensi, tempat objek memiliki panjang, lebar, dan tinggi.
Namun, matematika telah memberikan kita kemampuan untuk melihat Dunia dalam empat dimensi, yang mencakup waktu sebagai dimensi keempat.
Konsep ini telah mengubah cara kita memahami ruang dan waktu, dan membuka pintu untuk pemahaman yang lebih dalam tentang alam semesta.
Baca Juga: Simak Cara Buat Takjil Bermodal Kopi Sachetan
Pertama-tama, mari kita jelaskan apa yang dimaksud dengan dimensi.
Dalam matematika, dimensi merujuk pada jumlah arah yang diperlukan untuk mencapai suatu titik.
Sebagai contoh, pada dimensi satu, kita hanya perlu bergerak ke kiri atau ke kanan untuk mencapai titik itu.
Pada dimensi dua, kita perlu bergerak ke atas atau ke bawah, serta ke kiri atau ke kanan.
Pada dimensi tiga, kita perlu bergerak ke atas atau ke bawah, ke kiri atau ke kanan, serta maju atau mundur.
Dimensi keempat adalah waktu. Dalam fisika, waktu dianggap sebagai dimensi keempat karena objek dalam alam semesta bergerak melalui ruang dan waktu.
Baca Juga: Bagaimana Mitoma Mengangkat Brighton ke Ketinggian Baru
Konsep ini dikenal sebagai ruang-waktu. Jadi, untuk mencapai suatu titik dalam ruang-waktu, kita perlu bergerak ke atas atau ke bawah, ke kiri atau ke kanan, maju atau mundur, serta melalui waktu.
Konsep ruang-waktu ini pertama kali dijelaskan oleh fisikawan Albert Einstein pada awal abad ke-20 dalam teorinya tentang relativitas.
Einstein menunjukkan bahwa waktu tidak bersifat absolut seperti yang kita pikirkan, tetapi bergantung pada posisi dan kecepatan objek di dalam ruang-waktu.
Artikel Terkait
Review Smartphone Samsung S23 Ultra: Ponsel Android Terbaik Untuk Para Gamer
Whatsapp GB Diklaim Berisiko
Pedulilindungi Beralih ke SATUSEHAT
Syarat dan Cara Instal KTP Digital
Peneliti Amerika Berhasil Memproduksi Headphone Pembersih Telinga Pertama di Dunia, Warganet; Auto Mual